Nicholas Francis, Tyrone Laidley, Renardo Farrell, Wayne Collins, Jermaine Lewis, dan Amirul Rehman
Keenam pemberontak ini telah dikurung oleh negara sebagai pembalasan atas serangan terhadap polisi oleh sekitar 40 perusuh di Ashton, Birmingham, selama kerusuhan di bulan Agustus lalu. Kelompok perusuh tersebut dituduh jaksa penuntut telah membakar sebuah pub untuk menarik polisi ke lokasi kejadian yg kemudian ditembak dengan berbagai senjata api, memaksa polisi termasuk helikopter polisi, melarikan diri_
Hakim bajingan William Davis, menyimpulkan setelah dirinya menjalankan tugas sebagai penjaga dari musuhmusuh orang kaya dan berkuasa, menyatakan – “Tujuan umum (dari tindakan tersebut) adalah sengaja berperilaku sedemikian rupa sehingga polisi akan datang ke lokasi kejadian dan kemudian mereka menyerang para polisi tersebut”_
Francis, Laidley, Farrell, Collins, dan Lewis –semuanya berumur sekitar 20th– dikenakan hukuman berkisar antara 18 tahun (untuk Renardo Farrell) sampai 30 tahun (untuk Nicholas Francis), atas tuduhan menyebabkan kerusuhan, pembakaran, dan kepemilikan senjata api “dengan maksud membahayakan masyarakat.” Amirul Rehman, berusia 17 tahun, dijatuhi hukuman 12 tahun_
Keenam pemuda tersebut bergabung dengan ribuan orang lainnya dalam demonstrasi bulan Agustus 2011 yg saat ini disandera oleh sistem penjara negara Inggris. Kekuatan untuk mereka yg mengangkat tangannya untuk melawan penindas – dan kami harap semua pejuang turun ke jalanan segera dengan kemuliaan!
TIDAK ADA KEADILAN TIDAK ADA PERDAMAIAN – POLISI BANGSAT!
*via webblog 325*